MERAUKE - Bertempat di patok batas MM 13 wilayah perbatasan RI-PNG, Distrik Sota Kab. Merauke, Prov Papua Selatan telah dilaksanakan koordinasi antara tentara PNG dengan personel Satgas Yonif 726/Tml dan CIQS PLBN wilayah kerja Sota, Jumat (24/11/2023)
Kegiatan itu dilaksanakan untuk saling mengenal lebih dekat sesama aparat penjaga perbatasan RI-PNG sekaligus dari tentara PNG memperkenalkan diri sebagai personil pos baru/pos pengganti yang bertugas di Pos Weam distrik Morehad Papua New Guenia, Ujar Kapten Desmon (PNG Army)
"Kami hadir diperbatasan sebagai anggota pos Weam yang baru dan kami sangat senang bisa bertemu dengan tentara Indonesia dan petugas CIQS yang ada disini karena pertemuan ini sudah sering kita lakukan agar hubungan kerja sama kita tetap berjalan dengan baik", ujarnya.
"Terkait dengan pelintas batas baik dari PNG maupun dari Indonesia secara garis besar semua sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku meskipun masih ada kekurangan", tambahnya.
"Lettu Inf Basriadi (Pasi Ops Satgas Yonif 726/Tml), menyampaikan bahwa TNI selalu terbuka dan siap untuk bekerjasama dengan pihak tentara PNG, khususnya dalam rangka mendukung tercapainya pelaksanaan tugas menjaga wilayah perbatasan RI-PNG, demi terciptanya daerah perbatasan yang aman dan damai dari kedua negara.
Merauke, - Bertempat di patok batas MM 13 wilayah perbatasan RI-PNG, Distrik Sota Kab. Merauke, Prov Papua Selatan telah dilaksanakan koordinasi antara tentara PNG dengan personel Satgas Yonif 726/Tml dan CIQS PLBN wilayah kerja Sota, Jumat (24/11/2023)
Kegiatan itu dilaksanakan untuk saling mengenal lebih dekat sesama aparat penjaga perbatasan RI-PNG sekaligus dari tentara PNG memperkenalkan diri sebagai personil pos baru/pos pengganti yang bertugas di Pos Weam distrik Morehad Papua New Guenia, Ujar Kapten Desmon (PNG Army)
"Kami hadir diperbatasan sebagai anggota pos Weam yang baru dan kami sangat senang bisa bertemu dengan tentara Indonesia dan petugas CIQS yang ada disini karena pertemuan ini sudah sering kita lakukan agar hubungan kerja sama kita tetap berjalan dengan baik", ujarnya.
"Terkait dengan pelintas batas baik dari PNG maupun dari Indonesia secara garis besar semua sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku meskipun masih ada kekurangan", tambahnya.
"Lettu Inf Basriadi (Pasi Ops Satgas Yonif 726/Tml), menyampaikan bahwa TNI selalu terbuka dan siap untuk bekerjasama dengan pihak tentara PNG, khususnya dalam rangka mendukung tercapainya pelaksanaan tugas menjaga wilayah perbatasan RI-PNG, demi terciptanya daerah perbatasan yang aman dan damai dari kedua negara. (*)